| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Santika Indonesia bagi-bagi voucher menginap GRATIS! 🥳
Surat dari Editor Kompas.com
HAI, apa kabarmu?
Semoga kabarmu baik karena anugerah kesehatan baik raga maupun jiwa.
Kekhawatiran dunia karena varian baru Covid-19 Omicron semoga tidak membuatmu panik tetapi tetap waspada dengan disiplin menerapkan prokes.
Sebagai varian terbaru, Omicron memiliki kemampuan menular lima kali lebih cepat dari varian asli virus corona SARS-CoV-2 yang pertama ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019.
Omicron bisa cepat menular karena kemampuannya melawan atau menghindari kekebalan tubuh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, Omicron memiliki lebih banyak mutasi dan beberapa di antaranya mengkhawatirkan.
Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Setelah itu, Omicron terdeteksi di Inggris, Skotlandia, Jerman, Italia, Belgia, Botswana, Israel, dan Hong Kong. Penerbangan perdana pesawat Citilink rute Jakarta ke Bandara Ngloram, Cepu, Jawa Tengah, Jumat (26/11/2021).(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO) Karena sifat virus yang tidak akan pernah hilang dan akan terus bermutasi, kepanikan dan kekhawatiran berlebih bukan respons yang tepat.
Sambil terus waspada, disiplin menerapkan prokes dan menyediakan diri divaksin adalah respons paling tepat untuk mencegah penularannya.
Prokes mencegah kita terpapar virus. Vaksin mencegah keparahan jika ternyata kita terpapar virus meskipun sudah merasa disiplin prokes.
Soal virus dan bagaimana respons atasnya, minggu lalu, saya mendapat pandangan yang berbeda dan menjadi respons yang tepat juga menurut saya.
Minggu lalu, saya pergi ke Blora, Jawa Tengah untuk mencoba penerbangan perdana Citilink dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Ngloram Cepu di Blora.
Penerbangan sekitar 1 jam 30 menit membuat Blora yang semula serba tanggung posisinya untuk didatangi menjadi terbuka dari ketanggungannya. Sesepuh sedulur sikep Samin, Lasiyo difoto di rumahnya di Klopoduwur, Blora, Jawa Tengah, Jumat (27/11/2021).(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)
Penerbangan perdana yang membuat Bupati Blora Arief Rohman, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, dan warga Blora bungah. Blora keluar dari ketanggungannya karena adanya penerbangan ini.
Pandangan berbeda soal virus dan bagaimana respons atasnya, saya dengar saat bertandang ke Desa Klopoduwur, Banjarjero, Blora, tempat Mbah Lasiyo dan Sedulur Sikep tinggal.
Dengarkan percakapan Wisnu Nugroho dengan tokoh-tokoh yang menggulati hidup dengan gigih dan pengalaman berkesadaran yang menggugah hati
Download aplikasi Kompas.com dengan klik banner di bawah ini untuk mendapatkan update berita terbaru di ponsel Anda. |
--
Click Here to unsubscribe from this newsletter.