HAI apa kabarmu?
Semoga kabarmu baik.
Tidak mudah untuk bisa segera menjawab pertanyaan "apa kabar?".
Jawaban pertanyaan ini mengandaikan kemampuan menengok hidup dalam rentang waktu tertentu, minimal rentang waktu perjumpaan dengan yang menanyakan kabar.
Untuk memperlancar dan mempercepat komunikasi, pertanyaan "apa kabar?" kerap kita jawab otomatis saja, "kabar baik!".
Sama seperti pertanyaan "apa kabar?" yang otomatis dan cenderung basa-basi, jawaban "kabar baik!" atasnya juga kita berikan secara otomatis dan cenderung basa-basi.
Tetapi apakah kita benar-benar baik ketika secara otomatis menjawab "kabar baik!"? Presiden Joko Widodo tersenyum mengenakan jaket produk UMKM saat meresmikan Bandara Ngloram di Cepu, Blora, Jawa Tengah.(Agus Suparto) Coba ambil waktu sejenak saja untuk menilik sejatinya kabarmu. Saya akan menunggu dan tidak hendak tergesa-gesa melanjutkan komunikasi.
Apakah kabarmu baik, kurang baik, tidak baik, atau bahkan buruk. Sadari dan terima keadaan itu seada-adanya, sesejati-sejatinya.
Tahap pertama untuk bisa berkembang atau bertumbuh adalah menerima.
Saya sendiri berkabar baik karena anugerah kesehatan.
Tahun 2021 yang seperti roller coaster karena naik-turun, jungkir-balik, senyum-tawa, dan suka-duka baru saja kita lalui.
Banyak kenangan kita di tahun 2021. Tautan video di atas meringkaskan apa saja yang secara umum perlu kita kenang, kita jadikan pijakan untuk memasuki tahun 2022. Kondisi pemukiman warga yang banjir dan terendam pasir di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021). Puluhan rumah di dusun tersebut terendam luapan air sungai bercampur material lahar dingin erupsi Gunung Semeru akibat diguyur hujan deras pada Selasa (7/12) dan Rabu (8/12) malam.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Seperti tahun 2021, tahun 2022 kita tatap dengan penuh optimisme. Terlebih jika melihat capaian kita dalam mengendalikan pandemi.
Di tengah ancaman varian Omicron yang sudah bertransmisi lokal di Indonesia, kasus positif Covid-19 tidak pernah melampaui angka 300 kasus sejak libut Natal dan Tahun Baru.
Vaksinasi juga menunjukkan angka yang mengembirakan dengan capaian 280 juta vaksin disuntikkan, 114 juta warga menerima vaksin lengkap atau setara dengan 41,7 persen penduduk.
Dengan kemampuan kita mengendalikan penularan (salah satunya disiplin prokes) dan pencapaian jumlah vaksinasi, varian Omicron yang datang mengancam kita hadapi dengan lebih siap.
Dengarkan percakapan Wisnu Nugroho dengan tokoh-tokoh yang menggulati hidup dengan gigih dan pengalaman berkesadaran yang menggugah hati
Download aplikasi Kompas.com dengan klik banner di bawah ini untuk mendapatkan update berita terbaru di ponsel Anda. |
--
Click Here to unsubscribe from this newsletter.