HAI, apa kabarmu?
Semoga kabarmu baik karena anugerah kesehatan.
Seperti prediksi pemerintah pertengahan Januari 2022, Februari dan Maret akan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19.
Prediksi itu mulai nyata di akhir Januari ini dengan peningkatan jumlah kasus dari hari ke hari.
Jika di awal Januari kasus positif masih ratusan, persis pada 15 Januari 2022 kasus positif melonjak menjadi 1.054.
Sepuluh hari kemudian, 25 Januari 2022, kasus positif yang tercatat mencapai 4.878. Sekitar separuh di antara lonjakan kasus itu didapati di DKI Jakarta.
Apakah kita cemas? Apakah kita khawatir berlebihan karena peningkatan kasus harian ini?Tampaknya tidak.
Aktivitas umum berjalan normal tercermin dari padatnya angkutan umum dan macetnya ruas-ruas jalan di Jakarta dan sekitarnya.
Sejumlah pertemuan tatap muka terkait pekerjaan tidak surut karena lonjakan kasus ini.
Kepercayaan diri kita tampaknya cukup tinggi menghadapi lonjakan kasus ini. Kepercayaan diri ini berdasar pada beberapa hal.
Pertama, Omicron sebagai varian baru yang dominan diketahui bergejala ringan dengan tingkat keparahan rendah.
Kedua, fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan lebih siap dan terlatih menghadapi kemugkinan lonjakan.
Ketiga, vaksinasi terus digencarkan untuk seluruh warga. Tercatat sudah 308 juta vaksin disuntikkan. Ilustrasi karya Wulang Sunu.() Dari 308 juta vaksin itu, 121 juta warga atau setara 44,3 persen populasi sudah menerima vaksin lengkap.
Bersamaan dengan kepercayaan diri ini, booster atau vaksin ketiga sudah mulai diberikan secara gratis di sejumlah tempat.
Selasa (25/1/2022), bersamaan dengan sekitar 600 karyawan yang mendaftar, saya menerima booster setengah dosis vaksin Pfizer.
Vaksin pertama dan kedua yang saya terima pada Februari-Maret 2021 adalah Sinovac.
Sejumlah teman melaporkan kejadian ikutan pasca imuniasi atau KIPI seperti nyeri pada lengan di sekitar suntikan, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri persendian.
KIPI yang umum yang juga saya alami meskipun tidak berlangsung lama. Dua jam pasca vaksin, KIPI itu tidak lagi terasa.
Oya, apakah kamu sudah vaksin? Apakah vaksinmu sudah lengkap? Jika sudah lengkap, jangan lupa mengecek kapan saatnya harus mendapat booster.
Meskipun varian Omicron disebut tidak ganas, berjaga-jaga dengan vaksin dan tentu saja disiplin protokol kesehatan tetap diperlukan.
Sabtu (22/1/2022) lalu, kita mendapati kabar kematian pertama yang disebabkan oleh Omicron.
Pasien 1 berusia 64 tahun belum vaksin. Pasien 2 berusia 54 tahun, sudah vaksin namun komorbid tak terkendali.
Gejala yang dialami dua pasien itu adalah sesak napas dan menurunnya saturasi oksigen hinga di bawah 80 persen.
Mayoritas kasus Omicron di Indonesia didapati dari pasien yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Dari 1.161 kasus Omicron pada 21 Januari 2022, 831 kasus adalah pelaku perjalanan luar negeri. Tenaga medis menyuntikkan vaksin Covid-19 Pfizer booster saat pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga di Kantor OJK, Wisma Mulia 2, Jakarta Selatan, Minggu (23/1/2022). Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 booster atau vaksin dosis ketiga kepada masyarakat umum. Vaksin booster bertujuan untuk memperkuat imunitas masyarakat di tengah serbuan virus corona varian Omicron di Indonesia.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Kisah Halim diamuk massa
Bersamaan dengan peningkatan kasus positif Covid-19, minggu lalu kita dikejutkan dengan aksi massa yang membuat Halim Wiyanto (89) meninggal dunia.
Mengendarai Toyota Rush warna abu-abu pada Minggu (23/01/2022) sekitar pukul 02.00, Halim dikeroyok massa yang terprovokasi.
Dengarkan percakapan Wisnu Nugroho dengan tokoh-tokoh yang menggulati hidup dengan gigih dan pengalaman berkesadaran yang menggugah hati
Download aplikasi Kompas.com dengan klik banner di bawah ini untuk mendapatkan update berita terbaru di ponsel Anda. |
--
Click Here to unsubscribe from this newsletter.