HAI, apa kabarmu?
Semoga kabarmu baik.
Di tengah aktivitas kita yang kembali normal seperti situasi sebelum pandemi, kita mendapati kabar yang memunculkan kekhawatiran.
Kasus positif Covid-19 yang terkendali dengan sangat baik, mulai menunjukkan peningkatan.
Jika sejak November 2021 hingga minggu kedua Januari 2022 kita bisa menjaga angka penularan di bawah 300 kasus, di minggu ketiga Januari 2022 kasusnya berlipat.
Peningkatan kasus Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron berlipat seminggu terakhir.
Penambahan kasus positif Covid-19 pada Sabtu (15/1/2022) tercatat 1.054 kasus. Pada Selasa (18/1/2022) tercatat 1.362 kasus.
Angka 1.326 kasus merupakan penambahan kasus harian tertinggi, setelah dalam tiga bulan terakhir laju kasus Covid-19 berada di titik terendah.
Jumlah kasus Covid-19 di atas 1.000 terakhir terjadi pada 14 Oktober 2021 dengan 1.053 kasus. NFT CryptoPunk 7523 (dexerto) Pertengahan Oktober 2021 lalu, angka di atas seribu kasus adalah angka yang menggembirakan karena dalam tren turun setelah memuncak pada 14 Juli 2021 dengan jumlah 54.517 kasus.
Sementara angka 1.362 kasus pada Selasa (18/1/2022) adalah angka yang mengkhawatirkan karena dalam tren naik.
Sebanyak 1.362 kasus baru Covid-19 tersebar di 28 provinsi.
Lima provinsi dengan penambahan kasus tertinggi adalah DKI Jakarta (670), Jawa Barat (292 ), Banten (203 ), Jawa Timur (44) dan Bali (23).
Peningkatan jumlah pasien juga tercatat di RSDC Wisma Atlet. Jika pada Desember hanya sekitar 100 pasien, Senin (17/1/2022) tercatat 2.535 pasien.
Kasus Omicron di RSDC Wisma Atlet muncul dari pasien yang datang dari Arab Saudi, Turki, Malaysia, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Inggris, Spanyol, Jepang, Kenya, dan Taiwan.
Mengingat pengalaman kita dua tahun terakhir menghadapi pandemi, Presiden Joko Widodo minta masyarakat tidak khawatir berlebihan namun tetap waspada.
Khawatir berlebihan yang tidak perlu menghadapi kenaikan kasus ini adalah takut dan panik.
Jokowi mengatakan, berbagai studi kesehatan menyebutkan bahwa varian Omicron mudah menular.
Namun, gejala yang ditimbulkan Omicron lebih ringan. Rata-rata pasien dapat pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit. Sultan Gustaf Al Ghozali ditemui di Udinus Semarang, Kamis (13/1/2022)(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA) Ghozali Everyday
Soal mudah menular, selain Omicron, minggu lalu kita dikejutkan dengan Ghozali Everyday yang menjual NFT (Non Fungible Token) di OpenSea.
Ghozali Everyday adalah akun dari Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang bernama Sultan Gustaf Al Ghozali yang saat ini berusia 23 tahun.
Dengarkan percakapan Wisnu Nugroho dengan tokoh-tokoh yang menggulati hidup dengan gigih dan pengalaman berkesadaran yang menggugah hati
Download aplikasi Kompas.com dengan klik banner di bawah ini untuk mendapatkan update berita terbaru di ponsel Anda. |
--
Click Here to unsubscribe from this newsletter.