HAI, apa kabarmu?
Minggu pertama, bulan pertama di tahun 2022 baru saja kita lalui. Bagaimana minggu pertama kalian tahun baru ini?
Semoga minggu pertama kalian menyenangkan bersamaan dengan kabar baik karena anugerah kesehatan.
Bagaimana kabar resolusi yang kalian buat? Semoga semua resolusi baik kalian, entah itu dinyatakan atau tidak, bisa kalian wujudkan.
Jika menemui kendala di awal-awal, semoga kalian diberi kekuatan atau kegigihan. Panjang umur upaya-upaya baik kalian.
Soal kegigihan, minggu lalu saya menjumpainya pada sosok Ferdiansyah, seorang anak berusia 10 tahun di Kecamatan Kaningaran, Probolinggo, Jawa Timur. keteguhan dan kegigihan anak-anak. drawing karya seniman wulang sunu.() Kegigihan mewujud pada diri Ferdiansyah karena upayanya mendapatkan vaksinasi drive thru di Markas Polres Probolinggo, Jumat (7/1/2022).
Ferdiansyah mendapatkan informasi vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Polres Probolinggo dari kakaknya.
Kedua orang tua Ferdiansyah meninggal dunia akhir tahun 2021. Ferdiansyah dan kakaknya yatim piatu.
Ferdiansyah berangkat sendiri dari rumahnya dengan mengayuh sepeda untuk suntik vaksin.
Jarak rumah Ferdiansyah dengan Polres Probolinggo sekitar 3 kilometer. Butuh waktu sekitar 15 menit bagi Ferdiansyah untuk sampai ke lokasi vaksinasi.
Berbeda dengan ratusan anak lain yang didampingi orangtua atau guru untuk mendapatkan vaksin, Ferdiansyah berangkat sendiri tanpa pendampingan. Ferdi disemangati polisi setelah berangkat sendiri naik sepeda mengikuti vaksinasi Drive thru.(KOMPAS.com/A. Faisol) Satu-satunya orang yang bisa mendapingi yaitu kakaknya, tidak bisa ikut mendapingi karena harus bekerja.
Ferdiansyah tidak mengeluhkan hal ini. Ia datang sendiri dan mendapatkan vaksin yang diyakininya akan membuatnya sehat.
Kegigihan Ferdiansyah untuk mendapatkan vaksin di tengah keterbatasan mengesankan dan mendapat apresiasi.
Mendapati kegigihan Ferdiansyah, seharusnya kita makin optimistis menatap sejumlah tantangan.
Kegigihan-kegigihan warga macam ini juga tersebar di banyak tempat di Indonesia meskipun setiap hari kita disuguhi perilaku pejabat yang gigih menimbulkan kecewa.
Kegigihan lain di Probolinggo Bupati Probolinggo Provinsi Jawa Timur, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin. (Dokumen Tribun Timur) Tidak jauh-jauh, di Probolinggo, akhir Agustus 2021 adalah contoh perilaku pejabat yang menghadirkan kekecewaan.
Bupati Probolonggi Puput Tantriana Sari (38) dan suaminya Hasan Aminuddin (56) ditangkap Tim KPK karena dugaan suap jual beli jabatan.
Dengarkan percakapan Wisnu Nugroho dengan tokoh-tokoh yang menggulati hidup dengan gigih dan pengalaman berkesadaran yang menggugah hati
Download aplikasi Kompas.com dengan klik banner di bawah ini untuk mendapatkan update berita terbaru di ponsel Anda. |
--
Click Here to unsubscribe from this newsletter.